Beranda > Cyberspace, Obrolan Ringan > Facebook Sejuta Rasa (Hidup di Jagad Cyber: Versi Guyonan)

Facebook Sejuta Rasa (Hidup di Jagad Cyber: Versi Guyonan)

by: Husnul Muttaqin

(Ini versi guyonan dari tulisan Hidup di Jagad Cyber. InsyaAllah akan ada tiga versi: Versi guyonan, versi agak serius dan versi serius. hehehehe.)

Perilaku orang di facebook itu macam-macam. Ada yang paling demen berpuisi. Ada yang suka curhat tentang kegundahan hatinya. Ada yang selalu terbayang dengan facebook, sampai-sampai saat sholat pun komentar teman-temannya di facebook masih terngiang-ngiang.

Ada juga yang rela bangun tengah malam hanya untuk nulis status di facebook. Bagi dia, facebook lebih mengasyikkan daripada ketemu istri/suami saat terbangun tengah malam. Jangan tanya, apa dia lebih memilih bertemu facebook daripada bertemu Tuhan.

Ada yang teriak-teriak di facebook: “GOOOOLLLLL…..” ketika Irfan Bachdim bikin gol untuk timnas. Dia teriak dengan penuh harap ada yang bakal mendengar teriakannya dan ikut teriak, di facebook tentunya. Kasihan bener orang satu ini, kelihatan kalau gak ada yang nemenin dia nonton bola.

Bahkan ada dosen yang ketika mahasiswanya sedang asyik berdiskusi di kelas, dia bukannya mendengarkan malah ketawa-ketiwi sendirian di depan laptopnya. Waktu saya tanya pada mahasiswanya, kenapa dia ketawa? “Lagi febukan” jawab mahasiswanya. Ah, ini dosen bener-bener gila facebook.

Ada yang cuma login sebentar kemudian keluar lagi karena tidak ada yang kirim pesen atau komen statusnya. Orang seperti ini sebetulnya sudah agak bosan dengan facebook cuma karena sudah terlanjur cinta, dia gak mau pisah dari facebook. Jadi dia login cuma untuk liat-lihat sebentar, confirm pertemanan kalo kebetulan ada yang ngajak berteman, setelah itu keluar lagi. Dia betul-betul gak tega ninggalin facebook karena facebook pernah menjadi kekasih sejatinya tapi kemudian mengalami titik jenuh.

Yang menarik lagi ada yang ketika login di facebook, dikasihnya jempol untuk setiap status temennya yang dia lihat. Pokoknya asal jempol, biarpun statusnya gak bener-bener dibaca. Saya juga terheran-heran darimana dia dapet jempol sebanyak itu. 🙂 Orang seperti ini pinter bener dan sangat cerdik. Dia tahu tidak ada orang yang tidak suka ketika statusnya dianggap menarik oleh orang lain dan dikasih jempol. Jadi dia ingin membangun citra dirinya di hadapan teman-temannya melalui facebook bahwa dia adalah orang yang sangat perhatian dengan teman-temannya dan sangat care dengan apa yang diungkapkan temen-temennya di facebook. Cuma sayang dia tidak memperhitungkan bahwa kalau keseringan ngasih jempol lama-lama temen-temennya akan memandang jempolnya itu sebagai sekedar basa-basi.

  1. Desember 18, 2010 pukul 8:36 am

    LOL!!
    “Ada yang cuma login sebentar kemudian keluar lagi karena tidak ada yang kirim pesen atau komen statusnya. Orang seperti ini sebetulnya sudah agak bosan dengan facebook cuma karena sudah terlanjur cinta, dia gak mau pisah dari facebook. Jadi dia login cuma untuk liat-lihat sebentar, confirm pertemanan kalo kebetulan ada yang ngajak berteman, setelah itu keluar lagi. Dia betul-betul gak tega ninggalin facebook karena facebook pernah menjadi kekasih sejatinya tapi kemudian mengalami titik jenuh.” >>> Gue banget!! 😀 😀

  2. Husnul Muttaqin
    Desember 23, 2010 pukul 4:44 am

    Hehehehe, sudah ada yang ngaku, siapa lagi yg mo ngaku. Yang tukang ngasih jempol jg hrs bikin pengakuan. 🙂

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar